Mengingat Kematian

BANYAK MENGINGAT KEMATIAN

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala, shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Tidak ada manusia yang hidup selamanya di dunia ini. Baik yang masih muda maupun sudah berusia tua, tidak ada yang mengetahui kapan kehidupan ini akan berakhir. Kondisi fisik yang sehat dan bugar sekalipun tidak bisa dijadikan jaminan untuk menghindar dari maut.

Satu hal yang dapat mengingatkan kita untuk kembali kepada keimanan dan ketakwaan adalah mengingat kematian. Rasulullah Sholallahu alaihi wassallam bersabda,

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Al-Imam ad-Daqqaq rahimahullah berkata,

Ω…Ω† Ψ£ΩƒΨ«Ψ± Ω…Ω† Ψ°ΩƒΨ± Ψ§Ω„Ω…ΩˆΨͺ Ψ£ΩƒΨ±Ω… Ψ¨Ψ«Ω„Ψ§Ψ«Ψ© أشياؑ: ΨͺΨΉΨ¬ΩŠΩ„ Ψ§Ω„Ψͺوبة، Ω‚Ω†Ψ§ΨΉΨ© Ψ§Ω„Ω‚Ω„Ψ¨، ΩˆΩ†Ψ΄Ψ§Ψ· Ψ§Ω„ΨΉΨ¨Ψ§Ψ―Ψ©.

"Barang siapa memperbanyak mengingat kematian, dia akan dikaruniai tiga hal: menyegerakan taubat; hati yang qana'ah (merasa cukup dengan pemberian Allah); dan semangat beribadah." At-Tadzkirah bi Ahwalil Mauta, hlm. 126

Orang yang banyak mengingat kematian oleh Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassallam dikatakan sebagai orang yang paling cerdas,

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, 

“Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” 

“Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah).

Berikut ini manfaat yang dapat kita peroleh dari mengingat kematian.

1. Mengingat kematian merupakan ibadah

Mengingat kematian merupakan anjuran Rasulullah, dengan banyak mengingat-ingat kematian kita akan menjadi orang yang senantiasa bertaubat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Mengingat kematian menjadi amal salih yang akan diganjar pahala oleh Allah Subhanahu wata'ala.

2. Menjauhkan dari perbuatan zalim

Orang yang banyak mengingat kematian akan jauh dari perbuatan manzalimi orang lain. Karena ia mengetahui bahwa apa yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

3. Memperbaiki kualitas kehidupan

Rasulullah Sholallahu alaihi wassallam bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).

4. Menambah khusyuk dalam beribadah

Salah satu cara untuk khusyuk dalam salat adalah dengan memperbanyak mengingat kematian sebagaimana sabda Nabi sholallahu alaihi wassallam.

“Ingatlah kematian dalam salatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam salatnya, maka ia akan memperbagus salatnya. Salatlah seperti salat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan salat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami)

5. Mendorong seseorang untuk memantaskan diri menghadapi kehidupan akhirat

Semua orang menginginkan kematian yang baik (husnul khatimah), terlepas dari siksa kubur dan dibangkitkan dalam keadaan yang baik. 

Untuk itu orang yang banyak mengingat kematian dan peristiwa yang akan dilalui setelah kematian akan selalu berusaha memantaskan dan mempersiapkan diri sebelum menghadapin

0 Response to "Mengingat Kematian"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak