Dari Kegelapan Menuju Cahaya
Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.
Dari Kegelapan Menuju Cahaya
Bismillah. Tidaklah diragukan bahwasanya Allah telah menurunkan al-Qur’an dalam rangka membebaskan manusia dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya.
Allah berfirman (yang artinya), “Alif lam ra’. Inilah kitab yang Kami turunkan kepadamu agar kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya dengan izin Rabb mereka menuju jalan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Mahaterpuji.” (Ibrahim : 1)
Dengan hidayah al-Qur’an itulah Allah mengeluarkan orang-orang beriman dari berlapis-lapis kegelapan menuju cahaya.
Allah berfirman (yang artinya), “Allah penolong bagi orang-orang yang beriman; Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya, sedangkan orang-orang kafir penolong mereka adalah thaghut; yang mengeluarkan mereka dari cahaya menuju kegelapan-kegelapan. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (al-Baqarah : 257)
Allah menyebut al-Qur’an sebagai cahaya yang menerangi perjalanan hidup manusia.
Allah berfirman (yang artinya), “Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bukti yang jelas dari Rabb kalian, dan telah Kami turunkan kepada kalian cahaya yang sangat jelas.” (an-Nisaa’ : 174).
Sebagaimana Allah juga menyebut nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai cahaya.
Allah berfirman (yang artinya), “Sungguh telah datang kepada kalian dari Allah cahaya dan kitab yang jelas.” (al-Ma-idah : 15).
Allah juga menyebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai lentera yang menerangi jalan kebenaran.
Allah berfirman (yang artinya), “Wahai nabi, sesungguhnya Kami telah mengutusmu sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, serta sebagai da’i/ penyeru menuju agama Allah dengan izin-Nya dan sebagai lentera yang menerangi.” (al-Ahzab : 45-46) (lihat kitab Nurul Huda wa Zhulumatu adh-Dholal, hlm. 12-13 karya Syaikh Sa’id al-Qahthani)
Allah juga menyebut hidayah Islam sebagai cahaya yang menerangi perjalanan hidup manusia.
Allah berfirman (yang artinya), “Apakah orang yang mati (hatinya) lalu Kami hidupkan ia dan Kami jadikan baginya cahaya yang bisa membuatnya berjalan di tengah manusia sama keadaannya dengan orang yang seperti dirinya (terjebak kegelapan) di dalam kegelapan-kegelapan dan tidak bisa keluar darinya. Demikianlah dijadikan indah bagi orang-orang kafir itu apa-apa yang mereka kerjakan.”(al-An’am : 122).
Sebagaimana Allah menyebut orang kafir sebagai orang yang buta sementara orang beriman sebagai orang yang bisa melihat.
Allah berfirman (yang artinya), “Katakanlah; apakah sama antara orang yang buta dengan orang yang melihat? Ataukah sama antara kegelapan-kegelapan dengan cahaya?” (ar-Ra’d : 16) (lihat Nurul Huda, hlm. 16)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sholat sebagai cahaya. Beliau bersabda, “Dan sholat itu adalah cahaya…” (HR. Muslim).
Maksudnya adalah sholat akan mencegah pelakunya dari berbuat maksiat, perbuatan keji dan mungkar, dan ia menunjukkan kepada kebenaran sebagaimana halnya cahaya yang bisa menerangi lingkungan di sekitarnya (lihat Nurul Huda, hlm. 49)
Karena itulah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa merasakan kesejukan dan cerahnya hati dengan sholat yang beliau kerjakan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dan dijadikan penyejuk hatiku adalah ketika sholat.” (HR. Nasa’i dalam al-Mujtaba, disahihkan al-Albani)
Bahkan sholat juga akan menjadi cahaya bagi setiap mukmin pada hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menjaga sholatnya maka ia akan menjadi cahaya, bukti, dan penyelamat baginya pada hari kiamat…” (HR. Ahmad dll dengan sanad jayyid dari Abdullah bin Amr bin al-’Ash radhiyallahu’anhuma)
0 Response to "Dari Kegelapan Menuju Cahaya"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak