Jenis-jenis Tauhid dan Faedahnya

1. Untuk apa Allah mengutus para rasul?

Jawab : Allah mengutus mereka untuk mengajak beribadah kepada Allah dan meniadakan kesyirikan. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sungguh telah kami utus seorang rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut.” (QS. An-Nahl: 36).

Thaghut adalah setan yang mengajak beribadah kepada selain Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Para nabi itu bersaudara dan agama mereka satu.”(Muttafaqun ‘alaih).

2. Apa itu tauhid rububiyyah?

Jawab : Mentauhidkan Allah dalam perbuatan-perbuatanNya, seperti mencipta, mengatur, dan lain-lain. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau lah Rabb langit dan bumi.” (Muttafaqun ‘alaih).

3. Apakah tauhid uluhiyyah itu?

Jawab : Yaitu mengesakan Allah dalam beribadah, seperti doa, menyembelih, dan nazar. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesembahan kalian adalah sesembahan yang esa. Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 163).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya perkara yang engkau ajak mereka pertama kali adalah bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah.”(Muttafaqun ‘alaih). Dan dalam riwayat Al-Bukhari, “Agar mereka mentauhidkan Allah.”

4. Apakah tauhid asma` wa shifat itu?

Jawab : Yaitu menetapkan yang Allah sifatkan Dirinya di dalam kitabNya, atau yang RasulNya sifatkan di dalam hadits-hadits yang sahih secara hakiki. Tanpa ta`wil (memalingkan makna), tafwidh (menyerahkan makna kepada Allah), tamtsil (menyerupakan), dan tanpa ta’thil (meniadakan). Seperti sifat istiwa`, turun, tangan, dan lain-lain yang sesuai dengan kesempurnaanNya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tidak ada apa pun yang serupa denganNya. Dan Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syura: 11).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah turun pada setiap malam ke langit dunia…”(HR. Muslim). Turun sesuai dengan keagunganNya, tidak menyerupai satu pun dari makhluk-makhlukNya.

5. Di mana Allah?

Jawab : Allah di atas ‘arsy di atas langit. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Allah Yang Maha Pemurah yang beristiwa` di atas ‘arsy.” (QS. Thaha: 5). Yakni tinggi dan naik, sebagaimana terdapat di dalam Al-Bukhari.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menulis sebuah kitab… dan kitab itu ada di sisiNya di atas ‘arsy.” (Muttafaqun ‘alaih)

6. Apakah Allah bersama kita?

Jawab : Allah bersama kita dengan pendengaranNya, penglihatanNya, dan ilmuNya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Janganlah kalian berdua takut. Sesungguhnya Aku bersama kalian berdua, Aku mendengar dan melihat.” (QS. Thaha: 46).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Dan Dia bersama kalian.” Yakni dengan ilmuNya. (HR. Muslim).

7. Apa faidah tauhid itu?

Jawab : Faidah tauhid adalah keamanan dari azab di akhirat, hidayah di dunia, dan penghapusan dosa. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kezaliman. Mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82). Dengan kezaliman artinya dengan kesyirikan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak hamba atas Allah adalah Allah tidak mengazab siapa saja yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun.” (Muttafaqun ‘alaih).

0 Response to "Jenis-jenis Tauhid dan Faedahnya"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak