MEMBACA AL-QUR'AN TAPI MASIH HOBI BERMUSIK ?

Berkata al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah,

إِنَّ الْقُرْآنَ وَ الْغِنَاءَ لَا يَجْتَمِعَانِ فِي الْقَلْبِ أَبَدًا، لِمَا بَيْنَهُمَا مِن التَّضَادِّ

"Sesungguhnya al-Qur'an dan nyanyian itu tidak akan bersatu di hati selamanya, karena keduanya itu bertentangan".
(Ighatsatul Lahafan, 1/248)

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah itu benar adanya. Beliau berpendapat bahwa al-Qur'an dan nyanyian (atau musik secara umum) tidak dapat bersatu dalam hati seseorang secara bersamaan. Alasannya, keduanya memiliki sifat yang saling bertentangan.

Al-Qur'an merupakan kalamullah, firman Allah Subhanahu wata'ala yang penuh dengan hikmah, ajaran, dan petunjuk menuju kebenaran. 

Ketika seseorang merenungkan dan menghayati ayat-ayat al-Qur'an, hati mereka akan dipenuhi dengan rasa takut kepada Allah, cinta kepada-Nya, dan semangat untuk menjalankan perintah-Nya. 

Sebaliknya, nyanyian, terutama yang berisikan syair-syair cinta duniawi, kesedihan, atau hal-hal lainnya, dapat menggerakkan hati ke arah yang berbeda, misalnya mengumbar hawa nafsu atau larut dalam kesedihan.

Oleh karena itu, Imam Ibnu Qayyim berpendapat bahwa ketika seseorang sedang bersungguh-sungguh membaca dan memahami al-Qur'an, maka hatinya akan dipenuhi oleh cahaya al-Qur'an dan nyanyian tidak akan memiliki ruang untuk masuk. Begitu pula sebaliknya, ketika seseorang sedang tenggelam dalam nyanyian, maka sulit baginya untuk merenungkan al-Qur'an dengan khusyuk.

Namun, perlu dicatat bahwa pandangan Imam Ibnu Qayyim ini termasuk dalam kategori pendapat ulama mengenai hukum musik dalam Islam. 

Ada ulama lain yang memiliki pandangan berbeda. Sebagian berpendapat bahwa musik tertentu boleh didengarkan selama tidak mengandung unsur maksiat dan tidak melalaikan dari ibadah. Ada pula yang berpendapat bahwa hukum musik tergantung pada niat dan kondisi hati pendengarnya.

Yang terpenting bagi umat Muslim adalah memahami hikmah di balik nasihat para ulama dan berusaha memaksimalkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata'ala dengan berbagai amalan, termasuk membaca dan memahami al-Qur'an. 

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

0 Response to "MEMBACA AL-QUR'AN TAPI MASIH HOBI BERMUSIK ?"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak