Apa yang dimaksud dengan kemiskinan struktural dan kultural?

Kemiskinan struktural dan kultural adalah dua jenis kemiskinan yang dibedakan berdasarkan penyebabnya. 

Kemiskinan struktural disebabkan oleh faktor-faktor struktural dalam masyarakat, seperti sistem ekonomi, kebijakan pemerintah, dan ketimpangan sosial. 

Sementara itu, kemiskinan kultural disebabkan oleh faktor-faktor kultural, seperti nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor struktural dalam masyarakat, seperti sistem ekonomi, kebijakan pemerintah, dan ketimpangan sosial. 

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan masyarakat tidak memiliki akses terhadap sumber daya ekonomi, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.

Beberapa contoh faktor struktural yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah:

  • Sistem ekonomi yang tidak adil, seperti sistem kapitalisme yang menguntungkan pemilik modal dan mengeksploitasi pekerja.
  • Kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, seperti kebijakan yang diskriminatif terhadap kelompok tertentu, atau kebijakan yang tidak mendukung pembangunan ekonomi.
  • Ketimpangan sosial, seperti perbedaan pendapatan yang sangat besar antara kelompok kaya dan miskin.

Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor kultural, seperti nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat. 

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan masyarakat tidak memiliki motivasi untuk bekerja keras, atau tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan.

Beberapa contoh faktor kultural yang dapat menyebabkan kemiskinan adalah:

  • Nilai-nilai yang tidak mendukung pembangunan ekonomi, seperti nilai-nilai yang mengutamakan kesenangan dan konsumerisme.
  • Norma yang menghambat mobilitas sosial, seperti norma yang melarang perempuan bekerja di luar rumah.
  • Kepercayaan yang tidak rasional, seperti kepercayaan yang menganggap bahwa kemiskinan adalah takdir.

Kemiskinan struktural dan kultural sering kali saling berkaitan. Kemiskinan struktural dapat menyebabkan kemiskinan kultural, dan sebaliknya. 

Misalnya, kemiskinan struktural yang disebabkan oleh sistem ekonomi yang tidak adil dapat menyebabkan masyarakat mengadopsi nilai-nilai yang tidak mendukung pembangunan ekonomi.

Penanganan kemiskinan struktural dan kultural membutuhkan pendekatan yang berbeda. Penanganan kemiskinan struktural membutuhkan perubahan pada faktor-faktor struktural yang menjadi penyebabnya, seperti sistem ekonomi, kebijakan pemerintah, dan ketimpangan sosial. 

Sementara itu, penanganan kemiskinan kultural membutuhkan perubahan pada faktor-faktor kultural yang menjadi penyebabnya, seperti nilai-nilai, norma, dan kepercayaan masyarakat.

0 Response to "Apa yang dimaksud dengan kemiskinan struktural dan kultural?"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak