PENGARUH HARTA RIBA TERHADAP HATIMU

SAUDARAKU, INILAH PENGARUH HARTA RIBA TERHADAP HATIMU

Harta Riba adalah harta haram, berdosa besar, dan bisa berdampak kepada akal, pikiran, jasad dan hati manusia. Adapun "pengaruhnya" terhadap hati antara lain:

1. Tertutup Baginya Pintu Hidayah

Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata :
"Dosa-dosa itu menutupi Hati, sehingga jika cermin HATI telah menjadi gelap, maka tidak akan tampak jelas padanya wajah hidayah, dan barangsiapa "mengetahui" bahayanya sebuah "dosa" maka dia pun Akan "Merasakan" (Menyadari) Arti dari penyesalan" (Kitab At-Tabshirah hal 34)

2. Bertambahnya Penyakit-penyakit Hati

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Perbuatan dosa layaknya Racun bagi hati. Kalaupun dosa Tidak Membunuh Hati, pasti akan membuatnya LEMAH. Apabila telah "melemah" kekuatannya, Hati pun tidak akan mampu "melawan berbagai penyakit" (Zaadul Ma’aad IV/185)

3. Melihat Kebatilan sebagai Kebenaran, Dan "KEBENARAN" Sebagai "Kebatilan"

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Maka tatkala mereka berpaling, maka Allah pun memalingkan hati mereka, dan Allah tidak memberikan hidayah kepada kaum yang fasik" (QS.Ash-Shaf [61]: 5)

Asy-Syaikh As-Sa'dy رحمه الله berkata :
"Sesungguhnya Dosa itu Menutupi Hati sedikit demi sedikit, hingga "cahayanya" terhapus, mata hatinya MATI, kemudian "terbalik" baginya hakikat-hakikat berbagai hal. Sehingga ia melihat "Kebatilan" sebagai Kebenaran, Dan "KEBENARAN" Sebagai Kebatilan. Dan ini adalah Sebagian Dari hukuman dosa" (Taisirul Karimirrahman 875)

4. Cenderung Ingin Berbuat Dosa

5. Semakin "Menghitamkan" Hati

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
"Seorang hamba apabila ia telah berbuat dosa, maka hatinya diwarnai dengan titik hitam. Apabila ia "meninggalkannya" dan beristighfar, dan bertaubat maka Hatinya Dibersihkan. Dan bila mengulangi (dosa) maka Ditambahkan padanya (titik hitam) sehingga "mendominasi" hatinya...." (HR. At-Tirmidzi, hadits dari Abu Hurairah)

6. Tamak Dan Kikir Akan Dunia

Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :
"Tidaklah seseorang yang mendapatkan harta melalui jalan yang "haram", kecuali Allah akan "menimpakan" ke dlm hatinya Kekikiran, dan Tamak akan DUNIA, maka jadilah dirinya seperti orang yang makan namun Tidak pernah Kenyang" (Al-Liqaa' Asy-Syahri no. 53)

7. Tidak Ada Ketenangan Di Hati

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Dan siapa berpaling dari peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan yg sempit" (QS. Thaha [20]: 124)

Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata :
"Di dunia ini dia tidak akan mendapatkan ketenangan serta ketenteraman. Hatinya gelisah yang diakibatkan kesesatannya.."
(lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir)

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Maksiat dan DOSA" Akan Menyebabkan munculnya kegelisahan serta kegalauan, "Ketakutan", Kesedihan dan "Kesempitan Dada" (lihat Kitab Zaadul Ma'aad IV/191)

8. Hilangnya Keberkahan/Kebaikan

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Dan Di Antara Hukuman dari Perbuatan Maksiat itu adalah Akan Menghilangkan barakah umur, barakah rezeki, dan barakah Ilmu, barakah amal dan juga barakahnya Ketaatan" (Ad-Daa' wad Dawaa' hal 199)

9. Tidak Merasakan Nikmat Ibadah

Dzun Nun رحمه الله telah berkata :
"Jasad sakit karena penyakit dan hati itu Sakit karena "Dosa". Maka sebagaimana jasad tidak akan dapat untuk merasakan Lezatnya makan saat Sakit, maka begitu pula dengan Hati, dia tidak akan mampu untuk mengecap Nikmatnya ibadah karena Berbagai Dosa" (Lihat Shifatus Shafwah IV/316)

10. Tdk Berpengaruh Baginya Nasihat, Bacaan Al-Qur'an, Serta "PERINGATAN"

Syaikh Shalih Fauzan حفظه الله berkata :

"MAKA sesungguhnya pada "Dosa-dosa" itu Akan Memberikan Pengaruh Pada HATI dengan sebuah Penyakit, dan terkadang penyakit tersebut akan Semakin PARAH hingga dia "menutupinya", sehingga hati pun tertutup dan terkunci, na'udzubillah. 

Sehingga tidak lagi berpengaruh "Nasihat" Baginya, dan Tidak MEMBEKAS Baginya Al-Qur'an dan Juga PERINGATAN, Sebagai hukuman bagi pemiliknya dan ini adalah sekeras-kerasnya hukuman" (TASHIILUL lLMAAM I/517)

0 Response to "PENGARUH HARTA RIBA TERHADAP HATIMU"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak