Amalan Pelepur Dosa

Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

5 Amalan Pelebur Dosa di bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Sampai-sampai dikatakan oleh para ulama, kalau tidak di bulan Ramadhan mendapatkan ampunan lantas di bulan mana lagi?

Berikut disebutkan beberapa amalan yang bisa melebur dosa di bulan Ramadhan.

1. Shalat lima waktu, bertemu dengan hari Jumat dan bertemu dengan Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ๏ทบ bersabda,

ุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชُ ุงู„ْุฎَู…ْุณُ ูˆَุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูˆَุฑَู…َุถَุงู†ُ ุฅِู„َู‰ ุฑَู…َุถَุงู†َ ู…ُูƒَูِّุฑَุงุชٌ ู…َุง ุจَูŠْู†َู‡ُู†َّ ุฅِุฐَุง ุงุฌْุชَู†َุจَ ุงู„ْูƒَุจَุงุฆِุฑَ

“Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233)

2. Puasa Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ๏ทบ bersabda,

ู…َู†ْ ุตَุงู…َ ุฑَู…َุถَุงู†َ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ูˆَุงุญْุชِุณَุงุจًุง ุบُูِุฑَ ู„َู‡ُ ู…َุง ุชَู‚َุฏَّู…َ ู…ِู†ْ ุฐَู†ْุจِู‡ِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim No. 760)

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ๏ทบ bersabda,

ูِุชْู†َุฉُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِ ูˆَู…َุงู„ِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏِู‡ِ ุชُูƒَูِّุฑُู‡َุง ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูˆَุงู„ุตِّูŠَุงู…ُ ูˆَุงู„ุตَّุฏَู‚َุฉُ ูˆَุงู„ْุฃَู…ْุฑُ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَุงู„ู†َّู‡ْูŠُ ุนَู†ْ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ

“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari No. 3586 dan Muslim No. 144)

3. Qiyam Ramadhan (shalat Tarawih)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ๏ทบ bersabda,

ู…َู†ْ ู‚َุงู…َ ุฑَู…َุถَุงู†َ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ูˆَุงุญْุชِุณَุงุจًุง ุบُูِุฑَ ู„َู‡ُ ู…َุง ุชَู‚َุฏَّู…َ ู…ِู†ْ ุฐَู†ْุจِู‡ِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” 

(HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759)

4. Menghidupkan shalat malam pada Lailatul Qadar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ๏ทบ bersabda,

ู…َู†ْ ู‚َุงู…َ ู„َูŠْู„َุฉَ ุงู„ْู‚َุฏْุฑِ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ูˆَุงุญْุชِุณَุงุจًุง ุบُูِุฑَ ู„َู‡ُ ู…َุง ุชَู‚َุฏَّู…َ ู…ِู†ْ ุฐَู†ْุจِู‡ِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 1901)

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut, sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) adalah apabila bulan Ramadhan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366)

5. Zakat fitrah

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

ูَุฑَุถَ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ุฒَูƒَุงุฉَ ุงู„ْูِุทْุฑِ ุทُู‡ْุฑَุฉً ู„ِู„ุตَّุงุฆِู…ِ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّุบْูˆِ ูˆَุงู„ุฑَّูَุซِ ูˆَุทُุนْู…َุฉً ู„ِู„ْู…َุณَุงูƒِูŠู†ِ ู…َู†ْ ุฃَุฏَّุงู‡َุง ู‚َุจْู„َ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ูَู‡ِู‰َ ุฒَูƒَุงุฉٌ ู…َู‚ْุจُูˆู„َุฉٌ ูˆَู…َู†ْ ุฃَุฏَّุงู‡َุง ุจَุนْุฏَ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ูَู‡ِู‰َ ุตَุฏَู‚َุฉٌ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّุฏَู‚َุงุชِ.

“Rasulullah ๏ทบ mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” 

(HR. Abu Daud No. 1609 dan Ibnu Majah No. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Zakat fitrah di penghujung Ramadhan, itu juga adalah sebab mendapatkan ampunan Allah. Karena zakat fitrah akan menutupi kesalahan berupa kata-kata kotor dan sia-sia. Ulama-ulama terdahulu mengatakan bahwa zakat fitrah adalah bagaikan sujud sahwi (sujud yang dilakukan ketika lupa, pen.) dalam shalat, yaitu untuk menutupi kekurangan yang ada. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 377)

Kalau banyak ampunan seperti itu di bulan Ramadhan, seharusnya setiap yang keluar dari bulan Ramadhan keadaannya sebagaimana disebutkan oleh Muwarriq Al-‘Ijliy,

0 Response to "Amalan Pelepur Dosa"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak