Sejarah dan Pengertian Ilmu Politik

Sejarah dan Pengertian Ilmu Politik
Sejarah Ilmu Politik

Apabila dilihat sebagai salah satu bagian dari ilmu sosial, maka ilmu politik tersebut berusia muda karena didirikan pada akhir abad ke-19. 

Namun, apabila dilihat dalam jangkauan yang lebih luas seperti menjadi pembicaraan secara logis dari beragam pihak negara dan kehidupan politik, kemudian ilmu politik dapat dikatakan berumur jauh lebih tua. 

Misalnya, pada zaman Yunani Kuno, gagasan tentang negara bisa ada pada tahun 450 SM., ini pasti dari beragam karya para ahli sejarah Herodotus maupun filsuf seperti Plato, Aristoteles, dan lain-lainnya.

Selanjutnya, pada abad ke-18 sampai ke-19, seluruh negara di benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Prancis membahas tentang politik banyak dikuasai oleh ilmu hukum karena inti perhatian politik saat itu hanya negara. 

Sementara di Inggris, persoalan politik ditafsir termasuk filsafat dan tak terlepas dari sejarah. Sesudah membentuk Ecos Libre des Sciences Politiques di Paris sekitar pada tahun 1870 dan London School of Economics and Political Science sekitar pada tahun 1895, ilmu politik akhirnya ditafsir sebagai bidang ilmu tersendiri dan masuk ke silabus perguruan tinggi.

Pengertian Ilmu Politik

Ilmu politik ialah agiandari ilmu sosial yang mendiskusikan teori dan peraktik politik serta narasi dan pengkajian sistem politik dan sikap politik. Ilmu tersebut mengarah spekulatif, teori, dan studi.

Ilmu politik mengkaji perihal distribusi dan transfer kekuasaan dalam pembentukan ketetapan, kedudukan dan sistem pemerintahan yang tertera dalam pemerintah dan organisasi internasional, sikap politik dan prosedur publik. 

Ilmu politik menilai ke efektifan pemerintahan dan prosedur khusus dengan melaksanakan pemeriksaan dari beragam komponen seperti konsistensi keseimbangan, ketenteraman material dan perdamaian.

Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat pendapat dari para ahli mengenai ilmu politik, yakni sebagai berikut:

Menurut J. Barents

Menurut pendapat dari J. Barents, Ilmu Politik ialah ilmu yang mengeksplorasi kehidupan suatu negara yang sebagai bentuk dari kehidupan masyarakat, ilmu politik mengeksplorasi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

Menurut Karl W. Deutsch

Menurut pendapat dari Karl W. Deutsch, ilmu politik ialah pengutipan hukum melewati media umum.

Menurut Sri Sumantri

Menurut pendapat dari Sri Sumantri, Ilmu Politik ialah badan dari asosiasi antar manusia yang diorganisasikan dalam berbagai macam lembaga politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.

Menurut Ossip K. Flectheim

Menurut pendapat dari Ossip K. Flectheim, Ilmu Politik ialah ilmu sosial yang khusus mengeksplorasi bentuk dan tujuan dari negara sejauh negara sebagai lembaga kekuasaan serta bentuk dan tujuan indikasi kekuasaan lain yang tak formal yang bisa menguasai negara.

Menurut Roger. F. Soltau

Menurut pendapat dari Roger. F. Soltau, Ilmu Politik ialah ilmu yang mengeksplorasi negara, tujuan negara dan organisasi yang akan membuat tujuan tersebut; asosiasi antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara lain.

Menurut Maurice Duverger

Definisi politik menurut Maurice Duverger adalah kekuasaan, kekuatan seluruh jaringan lembaga-lembaga (institusi) yang mempunyai kaitan dengan otoritas, dalam hal ini suasana didominasi beberapa orang atas orang lain.

Menurut Joyce Mitchell

Pengertian politik menurut Joyce Mitchell adalah suatu pengmbilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan Politik

Adapun tujuan politik antara lain sebagai berikut:

  1. Untuk mengupayakan agar kekuasaan di masyarakat dan pemerintahan dapat diperoleh, dikelola, dan diterapkan sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
  2. Untuk mengupayakan agar kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah dapat memperoleh, mengelola, dan menerapkan demokrasi secara keseluruhan.
  3. Untuk mengupayakan penerapan dan pengelolaan politik di masyarakat dan pemerintahan sesuai dengan kerangka mempertahankan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  4. Agar mengerti bagaimana keadaan politik saat ini karena dengan mengerti kita tidak gampang dibodohi politik yang ada. 
  5. Agar dapat memberi penilaian secara objektif tentang masalah politik, jika kita tidak mengetahuinya tentu kita hanya bisa mengikuti pendapat yang ada

Teori Ilmu Politik

Teori ilmu politik ialah urairan dan pendapat umum dari gejala yang berupa politik. Lebih jelasnya, teori ilmu politik yakni urairan dan pendapat atas tujuan dari aktivitas politik. 

Cara menggapai tujuan aktivitas politik itu sendiri, kesempatan dan keinginan yang mencuat karena suasana politik tertentu, dan tanggung jawab yang pengaruh oleh tujuan politik.

Mekanisme Ilmu Politik

Mekanisme ilmu politik ialah cara teratur dan tersusun yang digunakan untuk mengarah, menerangkan dan menanggulangi gejala dalam ilmu politik. 

Berikut ini terdapat beberapa mekanisme ilmu politik menurut pendapat Sjarhan Basah, yakni sebagai berikut:

  1. Mekanisme sejarah, ialah mekanisme yang membahas kebeneran ekspedisi waktu politik.
  2. Mekanisme sistematis, ialah mekanisme yang bergerak dari kehadiran media politik yang teratur, sistematis, berkelanjutan, meraih, dan mempunyai kesatuan arah tujuan.
  3. Mekanisme hukum, ialah mekanisme yang mengalir bebankan pada segi yuridis.
  4. Mekanisme fungsional, ialah mekanisme yang dalam proses mengkaji mengulas materi, pokok dan fenomena politik.
  5. Mekanisme perbandingan, ialah mekanisme yang menilai perbandingan dan pendapat persoalan politik dari beragam kawasan masalah.

Ruang lingkup ilmu politik

Berikut adalah ruang lingkup ilmu politik antara lain sebagai berikut:

  • Filsafat dan teori politik. Filsafat politik mencari penjelasan yang berdasarkan ratio, sedangkan teori politik tidak memajukan suatu pandangan tersendiri mengenai metafisika dan epistemologi, tetapi berdasarkan atas pandangan-pandangan yang sudah lajim  pada masa itu.
  • Struktur dan lembaga-lembaga politik. Merupakan kajian terhadap lembaga-lembaga politik khususnya peranan konstitusi, eksekutif, birokrasi, yudikatif, partai politik  dan sistem pemilihannya.
  • Partai politik dan organisasi masyarakat. Partai-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum, banyak memakai konsep-konsep sosiologis dan psikologis dan sering disebut  political dynamic oleh karena sangat menonjolkan aspek-aspek dinamis dari proses-proses politik.
  • Partisipasi warga negara. Kegiatan seseorang dalam partai politik merupakan bentuk partisipasi politik.
  • Hukum dan lembaga-lembaga internasional. Sub bidang ilmu politik menfokuskan pada masalah-masalah yang beragam menyangkut organisasi-organisasi iyternasional, ekonomi politik internasional, kajian perang, kajian perdamaian, dan analisis kebijakan luar negeri.
Demikian Uraian dari sejarah dan pengertian Ilmu Politik semoga dapat menambah wawasan kita. Terima kasih atas kunjngannya.

0 Response to " Sejarah dan Pengertian Ilmu Politik"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak