INDUSTRI KREATIF MENCIPTAKAN CREATIVEPRENEUR

MENCIPTAKAN CREATIVEPRENEUR
Yang menjadi dasar kerja creativepreneur yaitu kreativitas. Dengan adanya kreativitaslah yang akan menuntun kepada seorang creativepreneur tersebut untuk  memulai membentuk sebuah konsep bisnisnya, kemudian dari sinilah mereka menciptakannya menjadi bisnis nyata.”

Istilah entrepreneur ini memang sudah tidak asing lagi untuk zaman milenial seperti sekarang ini. Entrepreneur dapat diartikan sebagai seseorang yang membawa perubahan berupa ide-ide baru atau inovasi sehingga menghasilkan suatu karya cipta yang baru dan hebat. 

Sejalan dengan berkembangnya zaman yang semakin modern, entrepreneur sekarang lebih dikenal dengan creativepreneur ini  merupakan gabungan dari dua kata yaitu, creative dan entrepreneur yang mempunyai arti sebagai pelaku usaha kreatif. 

Creativepreneur ini terlihat lebih banyak ditekuni oleh para generasi muda pada saat ini, mereka yang melakukan bisnis dengan ide-ide yang lebih kreatif. 

Untuk menjadi pebisnis creativepreneur, diperlukan memiliki jiwa wirausaha dan semangat yang tinggi. Serta pikiran yang kreatif sangat penting untuk menjadi creativepreneur agar menghasilkan ide baru yang dapat menciptakan suatu produk baru yang diminati dan disukai oleh banyak orang.

Creativepreneur adalah seseorang yang memulai bisnis dengan menggunakan ide kreatif yang punya nilai tambah berupa seni atau desain sebagai tolak ukur utamanya. 

Creativepreneur juga disebut sebagai orang-orang yang terlibat dalam ekonomi kreatif dengan gagasan apapun yang punya nilai dan bisa mensejahterakan baik yang menciptakannya maupun yang menggunakannya. 

Jika disimpulkan, creativepreneur adalah seseorang yang menuangkan bakat kreatifitasnya menjadi bisnis.

Bakat kreatifitas atau creative talent ini erat kaitannya dengan desain dan estetika yang membuat penjualan creativepreneur tersebut mempunyai nilai yang lebih. 

Mulai dari produk, logo, packaging, sampai social media, semuanya direncanakan dengan baik dan sesuai estetika desain yang menjadi trend di masa kini. 

Banyak produk yang inovatif dan spesifik, semacam event planner, indoor garden kit dan banyak juga produk yang simple namun di desain dengan unik dan berbeda dari yang lain.

Industri kreatif adalah bidang yang cukup luas dan masih terbuka lebar seperti musik, film, fashion, komunikasi visual, kerajinan tangan, IT, dan sebagainya. untuk diterjuni oleh para kreator. 

Jika seseorang menekuni satu jenis kreativitas dan mulai berusaha mengkomersialkan hasil kreativitasnya, maka mereka sudah merintis menjadi seorang wirausaha yang mengandalkan kreativitas (Creativepreneur). 

Dasar kerja Creativepreneur adalah kreativitas. Kreativitaslah yang menuntun seorang creativepreneur memulai konsep bisnisnya, kemudian mengeksekusinya menjadi bisnis nyata. 

Creativepreneur lebih banyak ditekuni oleh generasi muda yang melakukan bisnis dengan ide-ide yang lebih kreatif.

Sebagai orang yang penuh dengan kreatifitas, setidaknya ada delapan karakteristik yang dimiliki oleh seorang creativepreneur, diantaranya yaitu:

Keberanian (Bold Moves), mereka bisa saja memulai bisnisnya hanya dengan ide dan konsep yang mereka miliki. Ada yang kemudian mencari investor untuk modal usahanya dan banyak juga yang memulai usahanya dengan modal yang kecil seperti satu juta rupiah untuk langsung memulai bisnisnya secara online.

Menciptakan hal baru (Inovative), mereka akan melihat apa yang orang inginkan. Mereka akan menciptakan produk yang orang-orang tidak sadar bahwa mereka membutuhkan atau menginginkan barang tersebut. Creative thinking selalu mendorong mereka memikirkan inovasi baru yang dapat diterima oleh banyak orang.

Kemampuan teknis (Hybrid Skill), sekarang seseorang harus bisa melakukan banyak hal atau multi-talent untuk menjalankan bisnis, seperti mengerti dalam hal IT ataupun dalam hal Public Relation dan yang lainnya karena begitulah industri pada zaman sekarang. Mereka akan mempelajari bagaimana cara membuat konten, men-shoot video dan mengedit video untuk mempromosikan produknya.

Ahli teknologi (Tech-Savvy}, creativepreneurs menggunakan teknologi untuk memperkuat bisnis mereka. Mulai dari product showcase, marketing, communication, engaging customers, transportation & distributions, semuanya dilakukan dengan menggunakan teknologi.

Perancang (Design-aware), orang creativepreneur sadar akan design. Meskipun mereka tidak berlatar belakang sekolah desain, mereka mengerti tentang ‘look’ yang menarik perhatian customer, seperti apa yang akan menjadi trend, serta bagaimana pentingnya design yang pantas untuk branding produk mereka.

Kerjasama (Collaboration), creativepreneur memiliki keterbatasan. Karena produk yang datang dari ide mereka tidak selalu bisa dikerjakan sendiri, mereka akan mengajak pihak lain untuk berkolaborasi. 

Berkolaborasi lebih menguntungkan dibandingkan men-hiring seseorang, selain lebih hemat, kolaborasi juga merupakan cara untuk saling mengangkat sesama creativepreneur.

Perencana (Short Planner), pada tahap awal, kebanyakan creative businesses tidak punya plan atau rencana untuk jangka panjangnya, mereka cenderung lebih melihat situasi dan perkembangan zaman untuk melihat jenis produk apa yang mereka dapat ciptakan di masa depan.

Pelaku (Doer), creativepreneur akan mengambil action untuk membuat konsep yang mereka pikirkan menjadi kenyataan, karena untuk membuat sesuatu yang belum ada merupakan hal yang sulit, namun mereka akan tetap push their limits untuk membuat produk sesuai konsep yang mereka inginkan.

Demikian sekilas pembahasan mengenai  creativepreneur, apakah sekarang anda mulaih tertarik untuk menjadi creativepreneur ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita. Terimakasih atas kunjungannya.

0 Response to "INDUSTRI KREATIF MENCIPTAKAN CREATIVEPRENEUR"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak