SHALAT

Arti shalat
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala, shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Arti Shalat :

Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara'.

Dalil yang mewajibkan shalat

Dalil yang mewajibkan shalat banyak sekali, baik dalam Al-Qur'an maupun dalam Hadis Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassallam.

Dalil ayat-ayat Al-Qur'an yang mewajibkan shalat antara lain : 

وَΨ§َΩ‚ِيْΩ…ُوا Ψ§Ω„Ψ΅َّΩ„ٰوةَ وَΨ§ٰΨͺُوا Ψ§Ω„Ψ²َّΩƒٰوةَ وَΨ§Ψ±ْΩƒَΨΉُوْΨ§ Ω…َΨΉَ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ§ΩƒِΨΉِيْΩ†َ

Artinya :
"Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah/ruku' bersama sama orang-orang yang pada ruku'(Al-Baqarah, ayat 43)

Ψ§ُΨͺْΩ„ُ Ω…َΨ§ٓ Ψ§ُوْΨ­ِيَ Ψ§ِΩ„َيْΩƒَ Ω…ِΩ†َ Ψ§Ω„ْΩƒِΨͺٰΨ¨ِ وَΨ§َΩ‚ِΩ…ِ Ψ§Ω„Ψ΅َّΩ„ٰوةَۗ Ψ§ِΩ†َّ Ψ§Ω„Ψ΅َّΩ„ٰوةَ ΨͺَΩ†ْΩ‡ٰΩ‰ ΨΉَΩ†ِ Ψ§Ω„ْفَΨ­ْΨ΄َΨ§ۤΨ‘ِ وَΨ§Ω„ْΩ…ُΩ†ْΩƒَΨ±ِ ۗوَΩ„َΨ°ِΩƒْΨ±ُ Ψ§Ω„Ω„ّٰΩ‡ِ Ψ§َΩƒْΨ¨َΨ±ُ ۗوَΨ§Ω„Ω„ّٰΩ‡ُ يَΨΉْΩ„َΩ…ُ Ω…َΨ§ ΨͺَΨ΅ْΩ†َΨΉُوْΩ†َ

Artinya :

"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.".( Al-'Ankabut, ayat 45)

Perintah shalat ini hendaklah ditanamkan ke dalam hati dan jiwa anak-anak dengan cara pendidikan yang cermat, dan di lakukan sejak kecil, sebagaimana tersebut dalam hadis Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassallam berikut ini:

Ω…ُΨ±ُوْΨ§Ψ§َوْΩ„َΨ§Ψ―َΩƒُΩ…ْ Ψ¨ِΨ§Ω„Ψ΅َّΩ„َΨ§Ψ©ِ وَΩ‡ُΩ…ْ Ψ§َΨ¨ْΩ†َΨ§Ψ‘ُΨ³َΨ¨ْΨΉِ Ψ³ِΩ†ِيْΩ†َ وَΨ§ΨΆْΨ±ِΨ¨ُΩˆΩ‡ُΩ…ْ ΨΉَΩ„َيْΩ‡َΨ§ وَΩ‡ُΩ…ْ Ψ§Ψ¨ْΩ†َΨ§Ψ‘ُΨΉَΨ΄ْΨ±ِΨ³ِΩ†ِيْΩ†َ

Artinya :
"Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan shalat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun".( H R Abu Dawud )

SYARAT-SYARAT SHALAT 

1. Beragama Islam.
2. Sudah baiigh dan berakal.
3. Suci dari hadas.
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat.
5. Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua belah tapak tangan.
6. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing shalat.
7. Menghadap kiblat,
8 . Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah.

RUKUN SHALAT

1 . Niat .
2. Takbiratul ihram.
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardlu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka'at.
5. Ruku' dengan thuma'ninah.
6. I'tidal dengan thuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan thuma'ninah.
8. Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah.
9. Duduk tasyahhud akhir dengan thuma'ninah.
10. Membaca tasyahhud akhir.
11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahhud akhir.
12.. Membaca sulam yang pertama.
13. Tertib ; berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.

YANG MEMBATALKAN SHALAT

Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan, atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan shalat itu batal dengan hal-hal seperti tersebut dihawah ini :

1. Berhadas.
2. Terkena najis yang tidak dimaafkan.
3. Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian.
4. Terbuka auratnya.
5. Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
6. Makan atau minum meskipun sedikit.
7. Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalan sekali yang bersangatan.
8. Membelakangi kiblat.
9. Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti rukun dan sujud.
10. Tertawa berbahak-bahak.
11. Mendahului imamnya dua rukun.
12- Murtad, artinya keluar dari Islam.

SUNNAH DALAM MELAKUKAN SHALAT

Waktu mengerjakan shalat ada dua sunnah, yaitu Sunah Ab’adh dan Sunah Haiat

1. Ab’adh

Sunah Ab’adh adalah amalan amalan dalam sholat yang sangat dituntut, jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak, disunatkan sujud sahwi

1. Membaca tasyahhud awal.
2. Membaca shalawat pada tasyahud awal.
3. Membaca shalawat atas keluarga Nabi shalallahu 'alaihi wassallam pada tasyahud akhir.
4. Membaca qunul pada shalat shubuh, dan shalat witir dalam pertengahan bulan Ramadlan, hingga akhir bulan Ramadlan. 

2. Sunnah Hai'at

Sunah Haiat adalah amalan amalan sunat dalam sholat , jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak , tidak disunatkan sujud sahwi. Sunah haiat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan agar menambah banyak pahala. Sunah-sunah tersebut di antaranya:

1. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ketika akan ruku, dan ketika berdiri dari ruku'. 
2. Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan yang kiri ketika bordekap (sedakep ).
3. Membaca do'a iftitah sehabis takbiratul ihram.
4. Membaca ta'awwud/ (Auudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim) ketika hendak membaca fatihah.
5. Membaca amin sesudah membaca fatihah.
6. Membaca surat Al-Qur'an pada dua raka'at permulaan (raka'at pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah.
7. Mengeraskan bacaan fatihah dan surah pada raka'at pertama dan kedua pada shalat maghrib, 'isya dan shubuh selain ma'mum.
8. Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
9. Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud.
10. Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" ketika bangkit dari ruku' dan membaca "Rabbanaa lakal hamdu... ketika i'tidal.
11. Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir, dengan membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
12. Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
13. Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir. 
14. Membaca salam yang kedua.
I 5. Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.

MAKRUH SHALAT

Orang yang sedang shalat dimakruhkan :

1. Menaruh telapak tangannya di dalam lengan bajunya ketika takbiratid ihram, ruku' dan sujud.
2. Menutup mulutmu rapat-rapat.
3. Terbuka kepalanya.
4. Bertolak pinggang.
5. Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan.
6. Memejamkan mata
7. Menengadah ke langit.
8. Menahan hadas.
9. Berludah.
10. Mengerjakan shalat diatas kuburan.
11. Melakukan hal-hal yang mengurangi ke khusyu'an shalat.

PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN WANITA DALAM SHA ­LAT

Laki-laki:

1. Merenggangkan dua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu ruku' dan sujud.
2. Waktu ruku' dan sujud mengangkat perutnya dari dua pahanya.
3. Menyaringkan suaranya/bacaannya di tempat keras.
4. Bila menderita sesuatu membaca/tasbih, yakni membaca "Subhaanallah"
5. Auratnya dalam shalat barang antara pusat dan lutut.

Wanita:

1. Merapatkan satu anggota kepada anggota lainnya.
2. Meletakkan perutnya pada dada, dua pahanya ketika ruku' dan sujud.
3. Merendahkan suaranya/bacaannya di hadapan lakilaki lain, yakni bukan muhrimnya.
4. Bila menderita sesuatu bertepuk tangan, yakni tangan yang kanan dipukulkan pada punggung telapak tangan kiri.
5. Auratnya dalam shalat seluruh tubuhnya, kecuali muka dan dua belah telapak tangan. 

HAL-HAL YANG MUNGKIN DILUPAKAN

Dalam melaksanakan shalat mungkin pula ada hal - hal yang dilupakan, misalnya 

1. Lupa melaksanakan yang fardlu.
2. Lupa melaksanakan sunat ab'adh.
3. Lupa melaksanakan sunat hai'at.

  • Jika yang dilupakan rtu fardlu, maka tidak cukup diganti dengan sujud sahwi. Jika orang telah ingat ketika ia sedang shalat, haruslah cepat-cepat ia melaksanakannya; atau ingat setelah salam, sedang jarak waktunya masih sebentar, maka wajiblah ia menunaikannya apa yang terlupakan, lalu sujud sahwi (sujud sunat karena lupa).
  • Jika yang dilupakan itu sunat ah'adi ; maka tidak perlu diulangi, yakni kita meneruskan shalat itu hingga selesai, dan sebelum salam kita disunatkan sujud sahwi.
  • Jika yang terlupakan itu sunat hai'at ; maka tidak perlu diulangi apa yang dilupakan itu, dan tidak perlu sujud sahwi.

Lafazh sujud sahwi : 

Ψ³ُΨ¨ْΨ­َΨ§Ω†َ Ω…َΩ†ْ Ω„َΨ§ يَΩ†َΨ§Ω…ُ وَΩ„َΨ§ يَΨ³ْΩ‡ُو

SUBHAANA MAN LAA YANAAMU WALAA YAS-HU .

Artinya :
"Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa".

Sujud sahwi itu hukumnya sunat, dan letaknya sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.

Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang jumlah bilangan raka'at yang telah dilakukan, haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit dan hendaklah ia sujud sahwi. 

Demikian Arti Shalat. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita. Terima kasih atas kunjungannya.

2 Responses to " SHALAT "

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak