Nasehat Lukman Kepada Anaknya
Berkata Lukman kepada anaknya:
Wahai anakku sesungguhnya dunia itu adalah lautan yang dalam, sungguh banyak manusia tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah bahteramu di dalamnya adalah ketakwaan kepada Allah, isinya (muatannya) adalah keimanan kepada Allah dan layarnya adalah tawakkal kepada Allah, semoga engkau selamat.
π az-zuhd, Ahmad Bin Hambal (86)
Terjemahan dan Makna Nasihat Lukman
Nasihat bijak yang disampaikan Lukman kepada anaknya mengandung makna mendalam tentang kehidupan dunia yang penuh tantangan. Mari kita bedah satu per satu:
"Wahai anakku, sesungguhnya dunia itu adalah lautan yang dalam..."
- Makna: Dunia ini ibarat lautan yang luas dan dalam. Kehidupan di dunia penuh dengan godaan, ujian, dan cobaan yang bisa menyeret manusia ke dalam jurang kesesatan jika tidak hati-hati.
"...sungguh banyak manusia tenggelam di dalamnya..."
- Makna: Banyak orang yang terlena oleh keindahan dunia, sehingga lupa akan tujuan hidup sebenarnya. Mereka terjebak dalam kesenangan duniawi yang fana dan akhirnya menyesal di akhir hayat.
"maka jadikanlah bahteramu di dalamnya adalah ketakwaan kepada Allah..."
- Makna: Ketakwaan adalah perahu yang akan menyelamatkan kita dari tenggelam di lautan dunia. Dengan bertakwa, kita akan selalu ingat akan Allah dan berusaha menjauhi segala larangan-Nya.
"...isinya (muatannya) adalah keimanan kepada Allah..."
- Makna: Iman adalah bekal utama dalam perjalanan hidup. Dengan iman yang kuat, kita akan selalu optimis dan yakin bahwa Allah akan selalu bersama kita.
"...dan layarnya adalah tawakkal kepada Allah..."
Makna: Tawakkal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah dengan penuh keyakinan. Dengan tawakkal, kita akan merasa tenang dan tidak khawatir menghadapi segala cobaan hidup.
"...semoga engkau selamat."
Makna: Doa agar anak tersebut selamat dari segala macam bahaya dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pesan Utama Nasihat Lukman
Nasihat Lukman ini mengajak kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupan. Dengan bertakwa, beriman, dan bertawakkal, kita akan mampu menghadapi segala tantangan hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Dunia yang fana ini hanyalah tempat singgah sementara, maka hendaknya kita mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Nasihat Lukman ini sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini. Dalam era yang penuh dengan godaan dan kesibukan, kita seringkali lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Untuk menerapkan nasihat Lukman dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
- Memperkuat iman: Rajin membaca Al-Quran, beribadah, dan menuntut ilmu agama.
- Meningkatkan takwa: Menjauhi segala larangan Allah dan selalu berusaha untuk taat kepada perintah-Nya.
- Berdzikir dan berdoa: Selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan dan memohon pertolongan-Nya.
- Bersyukur: Mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan.
- Sabar dan tawakkal: Sabar dalam menghadapi cobaan dan tawakkal kepada Allah dalam segala urusan.
Kesimpulan
Nasihat Lukman kepada anaknya merupakan warisan yang sangat berharga bagi kita semua. Dengan mengamalkan nasihat tersebut, kita akan menjadi manusia yang lebih baik dan bahagia.
0 Response to "Nasehat Lukman Kepada Anaknya"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak